pernah bertanya mengapa saya tak pernah menuliskan sebuah judul?
saya juga masih mempertanyakan hal yang sama sebelum tulisan ini
sebenarnya ada judul maupun tidak apa yang saya pikirkan tetap akan ditulis
seorang pria peramu aksara pernah mengatakan bahwa judul itu seperti lubang kunci, katanya kau bisa melihat keadaan sebuah ruang dengan mengintip melalui lubang itu
bagiku judul itu serperti pintu dan seluruh dinding yang menjadikan sebuah ruang
karenanya ia mengikat serta menopang keseluruhan isi ruang
bayangkan seluruh dinding dan pintu tadi tak beraturan, tak tepat pada tempatnya
tentu ia tak bisa dijadikan penopang
jadi kalau kau menarik kesimpulan bisa jadi seperti ini
tulisanku tak punya penopang, karena tak punya judul dan itu berarti tak punya pintu dan dinding
ya, punya penopang atau tidak tulisanku tetap hadir
ia bebas, terbuka, bisa jadi liar
saya juga masih mempertanyakan hal yang sama sebelum tulisan ini
sebenarnya ada judul maupun tidak apa yang saya pikirkan tetap akan ditulis
seorang pria peramu aksara pernah mengatakan bahwa judul itu seperti lubang kunci, katanya kau bisa melihat keadaan sebuah ruang dengan mengintip melalui lubang itu
bagiku judul itu serperti pintu dan seluruh dinding yang menjadikan sebuah ruang
karenanya ia mengikat serta menopang keseluruhan isi ruang
bayangkan seluruh dinding dan pintu tadi tak beraturan, tak tepat pada tempatnya
tentu ia tak bisa dijadikan penopang
jadi kalau kau menarik kesimpulan bisa jadi seperti ini
tulisanku tak punya penopang, karena tak punya judul dan itu berarti tak punya pintu dan dinding
ya, punya penopang atau tidak tulisanku tetap hadir
ia bebas, terbuka, bisa jadi liar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar